Bola Volley SMK Bina Dharma

Ketika di YMCA, Morgan menjadi Direktur Pendidikan Jasmani dan berkesempatan untuk membangun, mengembangkan, dan mengarahkan program latihan kelas olahraga untuk pria dewasa.

Tingginya antusias siswa yang diampunya membuat Morgan kemudian menyadari bahwa dia membutuhkan jenis permainan rekreasi yang kompetitif untuk memberikan variasi pada program kelasnya.

Nampaknya, Morgan terinspirasi dengan permainan bola basket, yang saat itu mulai berkembang dan cocok untuk anak muda. Dia lalu mencari alternatif lain untuk anggota yang lebih tua, agar tidak memerlukan latihan terlalu keras dan intens.

Dilansir dari Federasi Bola Voli Internasional (FIVB), Morgan kemudian mengembangkan permainan tersebut dari metode pelatihan olahraganya sendiri dan pengalaman praktiknya selama di YMCA.

Hingga pada akhirnya, Morgan meminta perusahaan A.G. Spalding & Bros untuk membuat bola. Hasilnya memuaskan, bola itu dilapisi kulit, dengan ban dalam karet, kelilingnya tidak kurang dari 25 dan tidak lebih dari 27 inci (masing-masing 63,5 cm dan 68,6 cm), dan beratnya tidak kurang dari 9 dan tidak lebih dari 12 ons (masing-masing 252 gr dan 336 gr).

Awal tahun 1896 sebuah konferensi diselenggarakan di YMCA College di Springfield yang menyatukan semua Direktur Pendidikan Jasmani YMCA. Dr. Luther Halsey Gulick, direktur sekolah pelatihan pendidikan jasmani profesional (dan juga direktur eksekutif departemen pendidikan jasmani Komite Internasional YMCA) mengundang Morgan untuk mendemonstrasikan permainannya di stadion perguruan tinggi yang baru.

Morgan membawa dua tim, masing-masing terdiri dari lima orang (dan beberapa penggemar setia) ke Springfield, di mana demonstrasi dilakukan di depan delegasi konferensi di gimnasium timur. Kapten salah satu tim adalah J.J. Curran dan John Lynch lainnya yang masing-masing adalah walikota dan kepala pemadam kebakaran Holyoke.

Morgan menjelaskan bahwa permainan baru dirancang untuk gimnasia atau ruang latihan, tetapi juga bisa dimainkan di udara terbuka. Jumlah pemain tidak dibatasi. Permainan ini bertujuan untuk menjaga agar bola tetap bergerak melewati jaring yang tinggi, dari satu sisi ke sisi lainnya.

Setelah melihat demonstrasi dan mendengar penjelasan Morgan, Prof Alfred T. Halstead meminta untuk menunjukkan aksi atau fase aksi dari penerbangan bola. Ia lalu mengusulkan agar nama “Mintonette” diganti dengan “Bola Voli.” Nama ini diterima oleh Morgan dan konferesi.

SMK Bina Dharma membuka pendaftaran peserta didik baru tahun pelajaran 2024/2025

DAFTAR ONLINE